Membaca dan Menulis Al Qur'an

DAHSYATNYA PERINTAH MEMBACA DAN MENULIS DALAM AL-QURAN

Motivasi dan inspirasi Al-Quran terhadap tradisi baca-tulis merupakan semangat yang dimunculkan ayat-ayat Al-Quran yang pada gilirannya memiliki pengaruh terhadap kesadaran dan tingkah laku umat Islam untuk berbudaya membaca dan menulis.
Budaya baca-tulis tidak lain adalah embrio bagi lahirnya peradaban yang lebih besar lagi dalam sejarah kehidupan umat Islam, yaitu lahirnya tradisi intelektualitas dalam Islam.
Motivasi dan inspirasi Al-Quran bisa dipilah menjadi 4 hal, salah satunya adalah perintah membaca dan menulis.
Ayat Al-Quran yang secara tegas memerintahkan seluruh umat muslim untuk belajar membaca dan menulis adalah dalam surah al-alaq ayat 1-5, yaitu:
  1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
  2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
  3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
  4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
  5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Iqra’ atau perintah membaca adalah kata pertama dari wahyu pertama yang diterima Rasulullah shallallahu Alaihi Wasallam, kata ini begitu penting baginya hingga diulangi dua kali dalam rangkaian wahyu pertama.
Perintah membaca ini bukan hanya ditujukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam saja, melainkan untuk umat sepanjang masa sejarah kemanusiaan karena realisasi perintah tersebut merupakan kunci pembuka jalan kebahagiaan hidup duniawi dan ukhrawi.
Menurut Thantawi Jauhari, ayat ini mendobrak kejumudan masyarakat Arab kala itu yang hanya mementingkan tradisi pengindraan, hafalan dan tutur kata.
Melalui ayat ini, Al-Quran hadir dengan menyodorkan hal lain yang tak kalah penting, yaitu kewajiban membaca dan menulis.
Perintah membaca dan menulis pada saat itu merupakan kewajiban yang revolusioner. Pasalnya masyarakat Arab kala itu jauh dari tradisi tulis menulis. Mereka dengan tiba-tiba menjalankan perubahan besar dari tradisi lisan ke tradisi tulis, dari sifat tulisan yang semula bersifat pribadi menjadi milik publik, dari kegelapan menuju terang benderang. Mongomery Watt menyebut tradisi ini sebagai sesuatu yang baru dan menakjubkan.

ADAB  MENULIS  AL  QURAN/QT
  1. Meluruskan Niat semata-mata ibadah karena Allah
  2. Wudhu sebelum menulis
  3. Menggunakan pensil 2B dan kertas yang tidak najis
  4. Menggunakan alas yang bersih
  5. Menulis dengan tulisan yang bagus
  6. Memeriksa tulisan agar terhindar dari kesalahan
  7. Tidak mencoret ayat yang telah ditulis
Tidak diperkenankan memotong ayat  di  tengah2 yang  bukan  waqof (sempurnakan 1 ayat)

MENULIS AL QURAN SALIN, FOLLOW THE LINE
Segala puji yang sempurna hanya untuk Allah yang telah menyinari hati manusia dengan Kitab-Nya dan menurunkannya dengan lafal yang mudah dipahami dan dengan metode yang sempurna, sehingga manusia tak mampu menandinginya, sastranya pun membuat takluk para ahli sastra, hikmah yang terkandung di dalamnya tak ada satupun ahli hikmah yang sanggup menyainginya, serta kefasihannya membuat decak kagum singa podium dimanapun juga mereka berada.
Al-Qur`an Al-Karim menyebabkan hidupnya hati manusia, oleh karena itu Allah Ta’ala menyebut Kitab-Nya dengan ruh, Al Quran juga adalah sumber kebahagiaan manusia.
Bahwa ruh asal nya dari langit dan makanan ruh pun harus datang dari langit yaitu Al Quran, sehingga orang-orang yang senantiasa menulis dan membacanya akan merasakan kebahagian.
Selain itu juga dengan menulis Al Quran maka akan mendapatkan manfaatnya.
Dengan menulis Al Quran secara tidak langsung telah membacanya bahkan menghafalnya,orang yang selalu menulis Al Quran akan mendapatkan ketentraman dan ketenangan dalam hatinya, menulis Al Quran di anjurkan untuk mengatasi stress dan saat hati gelisah.
Sehingga menulis Al Quran menjadi salah satu program unggulan Pesantren Online PPMI, tujuannya untuk  membentuk karakter para santri pesantren online PPMI menjadi pribadi yang benar, sabar dan taat. Oleh sebab itu santri diwajibkan untuk dapat menyelesaikan menulis Quran Salin Juz 1-30 secara bertahap.

MENGAPA HARUS MENULIS AL - QURAN?
  1. Menangkap Pesan yang Tersirat Al Quran.
  2. Menulis sebagai Tradisi Qurani
  3. Menulis mengikat ilmu
  4. Dengan menulis Al Quran maka akan terbentuk 20 karakter yaitu diantaranya : benar, sabar, dan taat
Sebagaimana Firman Allah Aza Wa Jalla :
(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. (Al Imran ayat : 17)
  1. Manfaat menulis Al Quran berpengaruh terhadap terkabulnya Doa.
  2. Menulis Al Quran sebagai syarat menjadi Pengusaha sukses di PPMI
Dengan memohon pertolongan kepada Allah mari niatkan sebagai ibadah, untuk mencari Ridho Allah,untuk melanggengkan kalamullah untuk diri sendiri dan orang lain. Dengan niat kuat niscaya kesulitan-kesulitan dalam menulis hingga 30 Juz akan dipermudah oleh Allah.Aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANUMBU CATUR

KARAKTERISTIK BIOMA DUNIA

PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN (PETA)