POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA

POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA UNTUK PENYEDIAAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

Energi Matahari

Matahari adalah sumber energi utama yang paling kuat yang terdapat di Bumi. Karena Indonesia berada di daerah yang beriklim tropis sehingga wilayah kita merupakan salah wilayah yang paling banyak menerima energi matahari dibanding dengan negara yang lain. Energi surya dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri lainnya. Energi matahari merupakan energi terbarukan yang berasal dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan oleh matahari.
Matahari yang menyinari Indonesia sepanjang tahun dapat dijadikan sumber pembangkit listik. euntungan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) diterapkan di Indonesia, antara lain sebagai berikut.
  1. Matahari bersinar sepanjang tahun sehingga sumber energi tersedia selamanya dengan gratis.
  2. Cocok untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan PLN.
  3. Tidak menimbulkan polusi udara, kebisingan, dan efek pemanasan global.
  4. Waktu beroperasinya panjang, dapat mencapai 20 tahun.
  5. Perawatannya sangat mudah dan biayanya sangat murah.

Energi Air

Air adalah sumber daya terbarukan yang terus menerus melalui peristiwa siklus hidrologi, yang terdiri atas penguapan, pembentukan awan dan terjadinya hujan. Energi air yang mengalir dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan salah satunya menghasilkan energi listrik. Energi air merupakan salah satu energy alternatif pengganti bahan bakar fosil. Sumber energi ini diperoleh dengan cara memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air. Beberapa pemanfaatan energy air yang telah dilakukan adalah :
  • Pembangkit Listrik Tenaga Air
PLTA terlebih dahulu dengan membendung air sungai sehingga menjadi waduk kemudian di dekat bendungan dibangun pipa yang mengalirkan air dari atas untuk menggerakkan turbin.
  • Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh)
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro merupakan pembangkit listrik berskala kecil yaitu kurang dari 200 kw. Pembangkit ini menggunakan aliran air sebagai sumber penghasil energi. kelebihan dari PLTMH yaitu sebagai berikut.
1) Konstruksi alatnya sederhana, mudah dioperasikan, mudah dalam perawatan dan penyediaan suku cadangnya.
2) Mampu beroperasi lebih dari 15 tahun.
3) Mudah digunakan oleh masyarakat luas, cocok untuk cakupan wilayah desa, terutama bagi desa terpencil yang tidak menerima listrik dari PLN.
4) Aliran air sebagai sumber energi sangat melimpah.

Energi Gelombang Laut dan Pasang Surut

Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya. Energi dari gelombang laut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Pemanfaatan energi laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya.
Indonesia berpotensi tinggi dalam memanfaatkan energi gelombang laut ini. Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL) merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan gelombang atau ombak laut. Kelebihan dari pembangkit listrik tenaga gelombang laut di Indonesia sebagai berikut.
  1. Sumber energi gelombang laut sangat melimpah dan tidak akan pernah habis.
  2. Tidak menimbulkan polusi sehingga ramah lingkungan.
  3. Pembangunan dan pengoperasiannya tidak merusak ekosistem laut.
  4. Tidak memerlukan konstruksi alat yang luas.
Energi pasang surut adalah energi terbarukan yang dihasilkan oleh pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut. Terdapat dua jenis sumber energi pasang surut air laut, yaitu perbedaan tinggi rendah air laut saat pasang surut dan arus pasang surut terutama pada selat-selat yang kecil. Di Indonesia sumber energi alternatif ini belum termanfaatkan, padahal Indonesia memiliki potensi yang tinggi dalam pemanfaatan energi pasang surut air laut.

Energi Panas Bumi

Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi dianggap cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
Namun pemanfaatannya masih terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng tektonik saja.
Di Indonesia terdapat 252 lokasi panas bumi yang tersebar mengikuti jalur pegunungan api dari mulai Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi. Berdasarkan lokasinya yaitu sekitar 80% lokasi panas bumi di Indonesia berasosasi dengan sistem vulkanik aktif seperti Sumatra (81 lokasi), Jawa (71 lokasi), Bali dan Nusa Tenggara (27 lokasi), Maluku (15 lokasi), dan terutama Sulawesi Utara (7 lokasi).
Energi panas bumi menggunakan sistem hydrothermal yang berkaitan erat dengan vulkanisme, yaitu terletak pada zona pertumbukan antarlempeng aktif sehingga terdapat aliran panas yang tinggi. Energi yang bersumber dari panas bumi merupakan energi yang dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Kelebihan energi panas bumi adalah sebagai berikut.
  1. Energi ramah lingkungan (clean energy) dibandingkan dengan energi fosil.
  2. Proses eksplorasi dan eksploitasinya tidak membutuhkan lahan yang luas.
Beberapa daerah panasbumi di Indonesia yang telah dieksploitasi untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik adalah: Sibayak (Sumatra Utara), Salak, Karaha-Bodas, Kamojang, Wayang Windu, Darajat (Jawa Barat), Dieng (Jawa Tengah) dan Lahendong (Sumatera Utara) dengan total kapasitas sebesar 822 MW.

Energi Angin
Angin adalah gerakan udara dari daerah yang memiliki tekanan udara maksimum ke daerah yang bertekanan minimum. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar, kincir angin dan menggiling gandum.
Energi angin ditangkap oleh turbin angin, kemudian digunakan untuk menghasilkan listrik.
Angin dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin listrik atau memompa air untuk kebutuhan pertanian dan peternakan. Bagian angin yang digunakan untuk pembangkit listrik yaitu kecepatan angin.
Menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di Indonesia terdapat sekitar 50 lokasi yang memiliki kecepatan angin antara 3 – 5 meter per detik. Hal ini berpotensi untuk menggerakan turbin kecil dan menengah. Agar kecepatan anginnya bertambah maka turbin angin ditempatkan di daerah yang tinggi seperti yang dilakukan di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan dan pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di Bantul, Yogyakarta.

Energi Biomassa

Biomassa yaitu bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik berupa produk ataupun buangan. Contoh biomassa antara lain: tanaman, rumput, pohon, limbah pertanian, ubi, limbah hutan, tinja dan kotoran hewan.
Kelebihan sumber energi biomassa yaitu sumber energi yang dapat diperbaharui sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan.
Beberapa contoh pemanfaatan energy biomassa diantaranya adalah :
  • Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)
Pembangkit listrik tenaga sampah merupakan upaya untuk mengurangi sampah yang menumpuk dan menimbulkan polusi. Sampah yang digunakan untuk PLTSa yaitu sampah organik yang berasal dari pasar, rumah tangga, maupun tempat lainnya. Proses pemisahan dan pengambilan sampah sudah dilakukan oleh pemulung mulai dari tingkat rumah tangga, tingkat RW, dan tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
  • Bioethanol, Biodiesel, dan Biogas
Bioethanol merupakan bahan bakar yang berasal dari tumbuhan hijau yang menghasilkan etanol sebagai pengganti bensin (premium), misalnya ubi kayu dan ampas tebu. Bahan bakar bioethanol, disebut gasohol. Adapun biodiesel merupakan bahan bakar yang berasal dari tumbuhan hijau pengganti solar seperti kelapa sawit, buah jarak, dan kacang-kacangan. Tumbuhan hijau tersebut menghasilkan minyak. Selain itu, kotoran manusia dan kotoran ternak seperti sapi, kerbau, kuda dapat menghasilkan biogas.

Energi Nuklir

Energi nuklir adalah sebuah energi alternatif yang relatif besar potensinya untuk menggantikan energi fosil. Saat ini, cadangan uranium dunia cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dunia hingga 100 tahun, bahkan dengan teknologi pengolahan dan pembiakan (pada jenis reaktor tertentu) dapat mencukupi hingga 3600 tahun mendatang. Uranium sendiri memiliki kelebihan karena mempunyai potensi yang besar dan lebih hemat, yang perlu kita syukuri atas karunia dari Tuhan Yang Maha Esa dalam mengembangkan energi alternatif supaya dapat memenuhi kebutuhan energi nasional.
Tingkat keamanan dalam penggunaan energi nuklir yang dapat menyebabkan kecelakaan dan bencana karena radiasinya sudah diantisipasi oleh PLTN, seperti tidak ada kontaminasi limbah radio aktif terhadap alam sekitar, baik air, tanah maupun udara.
Indonesia sendiri sebenarnya sudah memiliki reaktor nuklir sejak tahun 1979 untuk penelitian dan pengembangan yang berada di Yogyakarta, Bandung, dan Serpong yang masing-masing memiliki kapasitas 100 kilowatt, 2 megawatt, dan 30 megawatt. Namun tenaga yang dihasilkan tersebut sangat kecil dibandingkan kapasitas PLTN sebenarnya.


PENGELOLAAN SUMBER DAYA DALAM PENYEDIAAN BAHAN PANGAN, BAHAN INDUSTRI, SERTA ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

Strategi dalam Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan Bahan Pangan

  1. Peningkatan kapasitas produksi secara berkelanjutan melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi.
  2. Revitalisasi industri hulu produksi pangan (Benih, pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian).
  3. Revitalisasi Industri Pasca Panen dan Pengelolaan Pangan.
  4. Revitalisasi dan Restrukturisasi kelembagaan pangan yang ada: Kopersasi, UKM, dan lumbung desa.
  5. Pengembangan kebijakan nasional dibidang pangan.
Pada umumnya pengelolaan sumber daya terdiri atas kegiatan inventarisasi, pemanfaatan, dan pelestarian (konservasi).

Inventarisasi

Inventarisasi berkaitan dengan pengumpulan data dan informasi mengenai sumber daya baik dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan kehutanan.
Informasi ini disusun dan diklasifikasikan dalam bentuk basisdata pada masing-masing wilayah. Basisdata ini dapat pula ditampilkan dalam bentuk peta, misalnya peta persebaran lahan pertanian sawah di Indonesia, peta zonasi potensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Pulau Jawa Bagian Selatan.

Pemanfaatan

Pemanfaatan sumber daya merupakan tahapan eksploitasi untuk menghasilkan produk berbasis sumber daya yang diperlukan oleh masyarakat.
Pemanfaatan sumber daya sangat memerlukan kualitas sumber daya manusia dan teknologi yang baik.
Sumber daya manusia dan teknologi merupakan faktor yang sangat penting dalam pengembangan industri yang berbasis sumber daya alam. Jumlah dan kualitas penduduk sangat berpengaruh dalam pendirian suatu industri, karena untuk mengembangkan industri teknologi tinggi memerlukan riset dan akademik yang maju.

Pelestarian

Kegiatan pelestarian yang dapat dilakukan, diantaranya sebagai berikut.
  1. Menjaga lahan pertanian sawah produktif dari konversi lahan menjadi lahan non pertanian.
  2. Menetapkan daerah kawasan konservasi seperti taman nasional dan cagar alam.
Kawasan konservasi ini akan menjaga kelestarian flora fauna, sumber air, sumber energi terbarukan, dan keseimbangan alam.
  1. Menjaga sumber daya dari berbagai bencana seperti kebakaran hutan, erosi, dan banjir yang akan mengakibatkan hilangnya sumber daya flora dan fauna, kesuburan lahan, dan merendam pertanian sehingga gagal panen.
  2. Pelestarian keanekaragaman bahan pangan dapat dilakukan riset seperti penyimpanan benih atau biji dan penyimpanan dalam bentuk umbi yang ditanam di lapangan.
(Modul Geografi SMA Terbuka Kelas XI)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANUMBU CATUR

KARAKTERISTIK BIOMA DUNIA

PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN (PETA)